"Barusan tadi saya protes itu, masak Pak Jokowi masuk ke kampus saya di UI itu bawa tentara bawa polisi banyak-banyak. Memalukan itu. Nggak boleh itu. Itu tempat orang berpikir, ngapain bawa tentara begitu. Itu memalukan," kata Fahri di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Fahri menuturkan ada pelanggaran akademik yang dilakukan Jokowi dengan membawa sejumlah anggota pasukan pengamanan saat menghadiri acara semacam itu. Hal tersebut, dipandang Fahri, membuat ada keterbatasan ruang dan tidak etis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri menyebut Indonesia memerlukan pemimpin baru yang siap menghadapi berbagai tantangan. Pasalnya, kata dia, menjadi hal yang kurang etis jika ada pasukan bersenjata memasuki kawasan akademik.
"Harus ada pemimpin baru yang berani menghadapi kenyataan, jangan kayak begini. Mau ketemu mahasiswa saja bawa tentara, jangan dong. Itu tempat kampus, tidak boleh ada senjata. Ini abad apa? Anda manasin saya sih, ha-ha-ha...," tuturnya.
Sebelumnya, kedatangan Jokowi ke kampus UI menuai pro dan kontra. Ajakan menolak kehadiran Jokowi ke kampus UI tersebar di grup percakapan WhatsApp.
Namun pihak kampus menegaskan situasi di kampus UI, Depok, aman dan terkendali dalam menyambut kehadiran Jokowi. "Semua aman dan terkendali," kata pihak UI. (yas/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini