Berdasarkan siaran pers dari MPR, Jumat (2/2/2018), dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir, Ketua Umum GMNI Robaytullah Kusuma, Ketua Umum PMII Agus Mulyono, Ketua Umum IMM Ali Muthohirin, Ketua BEM UIN Syarif Hidayatullah Riyan Hidayat, Ketua Umun Kammi Irfan Ahmad Fauzi.
Hadir juga Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia Juventus Prima Yoris, Perwakilan Hikmabuddhi Sugiartana dan pimpinan organisasi mahasiswa lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan Ketua Umum GMNI Robaytullah Kusuma. Ia menegaskan pentingnya menegakkan etika berpancasila dalam kehidupan politik.
"Pancasila sudah final dan mari tegakkan etika politik dengan menghindari politik SARA. Indonesia dibangun dengan kekuatan dalam keberagaman," tegasnya.
Menanggapi masukan aktivis, Zulkifli mengapresiasi organisasi mahasiswa yang mencerminkan kebhinnekaan.
"Di sini semua ada dari unsur masing masing agama, kompak dalam keberagaman. Inilah generasi harapan Indonesia masa depan," kata Zul.
Zul berharap gerakan mahasiswa tetap konsisten, kritis dan terlibat langsung menjadi solusi di tengah masyarakat.
"Sejarah gerakan mahasiswa adalah sejarah perubahan. Peran sejarah anak muda menentukan masa depan bangsa," tegasnya. (tor/van)