Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Jumat (2/2/2018). Arif menjelaskan, dalam musibah ini sebanyak 14 kios terbuat dari dinding papan hangus terbakar.
"Diduga api berasal dari kompor minyak yang meledak di salah satu kios. Kios kelontong serta jualan BBM. Kompor minyak yang meledak menyambar dagangan BBM sehingga api membesar," kata Arif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dilihat ibunya, tiba-tiba api sudah membesar di bagian belakang. Kompor minyak yang meledak berdekatan dengan bahan bakar yang ada di kios," kata Arif.
Warga setempat tidak berani menolong balita tersebut. Ini karena api begitu membesar dan merembet ke kios lainnya.
"Api baru dapat dipadamkan pukul 21.00 WIB setelah tim Damkar tiba di lokasi. Ada 4 Damkar Pemkab Inhu dan satu Damkar perusahaan terjun ke lokasi," kata Arif.
Setelah api bisa dipadamkan, kata Arif, barulah pihak kepolisian dan warga mencari bocah tersebut. Korban ditemukan dalam kondisi gosong.
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas setempat. Selanjutnya malam itu juga balita tersebut dikebumikan pihak keluarganya," tutup Arif. (cha/asp)