"Iya nggak lah, karena perjuangan negara bukan nama jalan juga kan. Itu adalah penghargaan saja, keluarga kami tidak komen, berfikir macam-macam," ujar cucu Jenderal AH Nasution, Eka Trisna Edyanti saat berbincang dengan detikcom, Kamis (1/2/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum dihubungi juga (diajak membahas), Pak Anies mengajak sejarahwan kan fair kan. Kalau pakai nama apapun disetujuin dan kami ikuti Perda saja," kata Edyanti.
Menurut Edyanti, ia akan terima kasih jika nama jalan itu diubah menjadi Jenderal AH Nasution. Selain itu, Jenderal AH Nasution dalam perjuangan untuk bangsa dan negara tak pernah pamrih.
"Kalau buat kami penghargaan untuk Opa ya, kalau buat kami apapun itu kami tidak bisa berkomentar apa-apa. Kalau memang akhirnya jadi diberi nama itu Alhamdullah. Mana keputusan terbaik Pak Gubernur lah itu saja, karena buat kami perjuangan Opa dan apa yang buat negara Opa tidak pernah minta pamrih apapun," tutur Edyanti.
"Jadi kalau penghargaan itu penghargaan Opa dari masyarakat dari negara itu tidak ada hubungan cita-cita Opa," imbuh dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan menginstruksikan penghentian sosialisasi perubahan nama Jl Warung Buncit Raya menjadi Jl Jend Nasution. Anies belum setuju.
"Belum (setuju), seperti saya bilang kemarin bahwa pergantian nama ada kepgub-nya. Jadi diikuti proses itu, tidak bisa sekonyong-konyong, tidak bisa," kata Anies menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota DKI, Kamis (1/2).
Karena belum setuju, Anies akan menghentikan sementara sosialisasi spanduk-spanduk yang sudah terpasang di Jalan Buncit. Langkah itu dilakukan agar tidak ada sembarang pihak yang mengeksekusi tanpa instruksi pemerintah. (fai/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini