Zaenal (25) salah satunya. Pendapatan sopir angkot M08 rute Tanah Abang-Kota ini turun sampai 50 persen. Penyebabnya menurut Zaenal karena penutupan Jl Jatibaru Raya yang masuk kawasan penataan PKL Tanah Abang.
Sulitnya mencari uang tergambar saat detikcom menumpang angkot yang disopirinya. Sekitar pukul 14.05 WIB, Zaenal menunggu penumpang di Jl Jatibaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 10 menit ngetem di bawah flyover Jatibaru, ada 3 orang penumpang yang naik angkotnya. Angkot Zaenal langsung melaju.
![]() |
Saat sampai di SMKN 38, Kebon Sirih, Jakpus, Zaenal kembali menunggu penumpang. Ada satu penumpang yang naik.
Lokasi ngetem selanjutnya di depan Gajah Mada Plaza. Di sini, angkot Zaenal menunggu selama 3 menit. Namun tak ada penumpang yang naik
"Kalau 3 orang penumpang dari Tanah Abang ini sampai mentok ke Kota cuma Rp 18 ribu dapetnya," sebut Zaenal.
![]() |
Dalam waktu satu jam, angkot Zaenal sampai ke tujuan akhir di Kota sekitar pukul 15.10 WIB.
"Sekarang narik jadi agak susah, jalur kita dikurangi di jam-jam tertentu. Enggak bisa naik flyover dan enggak bisa lewat Pasar Tanah Abang padahal di sana titik ramai sewanya (penumpang). Pendapatan saya jadi berkurang 50% itu alasannya pada demo," tuturnya.
Zaenal menarik angkot mulai pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB. Dalam sehari, dia mengaku mendapat Rp 50 ribu di luar uang setoran, bensin dan makan siang.
"Sehari kita setor Rp 190 ribu belum termasuk bensin. Sehari dapetnya bersihnya ya Rp 50 ribu itu tadi. Terkadang juga kita ngurangin setoran sama bos itu kan," ujar Zaenal. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini