"Ini menjadi solusi dari lingkungan yang semakin polutif dan lebih manusiawi juga dan bapak penggenjot becak itu kan juga cukup lelah secara fisik jika memakai becak manual. Jadi, solusi listrik itu dengan alasan kemanusiaan, yang penting jangan sampai becak listrik menjadi solusi menghidupkan becak dengan zona tertentu di kampung atau perumahan yang kecil," kata Hanafi di DPP PAN, Jl Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2018).
"Kalau tidak diantisipasi dengan becak listrik, malah nanti menghasilkan becak motor. Karena mengayuh melelahkan, kemudian nanti pakai mesin motor dan itu jadi polusi lagi. Maka itu bukan penyelesaian yang bagus," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanafi menyarankan agar desain becak listrik tidak terlalu diubah menjadi mengikuti becak luar negeri. Menurutnya, becak Indonesia memiliki ciri budaya lokal tersendiri.
"Karena becak adalah budaya lokal, jangan diubah bentuknya, jangan mencaplok becak-becak di luar (negeri). Mereka punya desain karena ada konteks lokalnya, sebaiknya jangan diubah dan teknologinya canggih," ucap dia.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno berencana mengoperasikan becak listrik sebagai transportasi perkampungan Jakarta dengan mencontoh desain becak di New York, Amerika.
"Oh sudah harus diganti dan kalau liat di New York ada namanya, New York Cab, yang terbesar di dunia ada sebuah modifikasi daripada angkutan ramah lingkungan," ungkap Sandi, Minggu (28/1). (gbr/gbr)