WN Pakistan Terpidana Mati Sakit Keras, Keluarga Diizinkan Dampingi

WN Pakistan Terpidana Mati Sakit Keras, Keluarga Diizinkan Dampingi

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 31 Jan 2018 21:19 WIB
Yasonna Laoly/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Gembong narkoba terpidana mati Zulfiqar Ali mengalami sakit keras. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, pihaknya mengizinkan keluarga WN Pakistan itu mendampingi di rumah sakit.

Yasonna mengatakan, saat ini Zulfiqar Ali mengalami keras dan dirawat di RS Siloam, Jakarta. Informasi yang didapat detikcom, Zulfiqar mengalami sakit kanker hati ganas.

"Jadi dia sudah sakit keras. Sekarang di Siloam," kata Yasonna saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Yasonna tetap mengizinkan agar Zulfiqar didampingi pihak keluarga selama dirawat di RS dengan alasan kemanusiaan.

"Karena alasan kemanusiaan kita izinkan mereka didampingi keluarga lah soal itu. Dia memang udah (sakit keras-red). Menurut dokter sudah (parah-red)," kata Yasonna.

Menurutnya, Zulfiqar sudah lama mengalami sakit keras. "Nah kemarin sempat (dirawat-red) di tempat pengayoman, tapi karena fasilitas kesehatan di tempat kita tidak cukup, maka oleh keluarga kita izinkan dibawa ke rumah sakit Siloam," katanya.

Yasonna berharap agar Zulfiqar bisa segera sembuh. "Kita harapkan cepat sembuh. Tapi dari apa yang kita dengar memang sudah sangat berat," katanya.

Nama Zulfiqar Ali sendiri sempat disinggung dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Pakistan Mamnum Husaain. Saat itu Presiden Mamnum meminta kepada Jokowi agar memberi pengampunan kepada Zulfiqar.

Namun belum ada tanggapan dari Presiden Jokowi mengenai permintaan pengampunan itu.

Persoalan permintaan ampunan itu diakui Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Dicky Komar. Dicky mengatakan apa yang dilakukan oleh Presiden Pakistan tersebut wajar untuk rakyatnya. Namun tetap keputusan ada di Presiden Jokowi. (jor/fdn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads