Bamsoet Minta BNPB Antisipasi Bencana Terkait Gerhana Bulan

Bamsoet Minta BNPB Antisipasi Bencana Terkait Gerhana Bulan

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 31 Jan 2018 11:04 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut menyoroti kondisi geografis menjelang fenomena super blue blood moon. Bamsoet pun mengimbau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi informasi soal kondisi alam menjelang dan pasca-gerhana bulan langka itu serta meminta BNPB waspada.

"Pimpinan DPR mengingatkan dan meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk tetap memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi menjelang hingga setelah fenomena berlangsung," kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (31/1/2018).

Tak hanya itu, politikus Golkar tersebut pun meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengantisipasi bencana yang timbul akibat fenomena itu. Bamsoet juga mengimbau warga tetap waspada terhadap kondisi alam saat blue blood moon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi potensi dampak dari fenomena tersebut," ucapnya.

"Mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap dampak dari fenomena tersebut, seperti air laut pasang maksimum yang dapat mengganggu pelayaran dan memicu banjir rob," tambah Bamsoet.

Super blue blood moon akan berlangsung malam nanti. Gerhana bulan total akan dimulai sekitar pukul 17.50 WIB dan berakhir pada pukul 23.10 WIB dengan puncak gerhana pada pukul 20.30 WIB.


Selain soal gerhana bulan, Bamsoet menyoroti sejumlah hal. Dia mengingatkan sejumlah daerah di Indonesia yang belum bebas kusta mengingat Indonesia mencanangkan program bebas kusta pada 2019.

"Pimpinan DPR akan mengambil langkah meminta Kementerian Kesehatan untuk terus menekan angka penyakit kusta, mengingat penyakit kusta masih menjangkit sebagian besar wilayah di Indonesia timur," tutur Bamsoet.

"Meminta Kemenkes untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tanda dan gejala penyakit kusta untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyakit tersebut," imbuhnya. (yas/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads