Bedanya Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon

Bedanya Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 31 Jan 2018 08:18 WIB
Foto: dok. BMKG
Jakarta - Malam nanti akan ada gerhana bulan yang langka terjadi, yaitu super blue blood moon. Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin menjelaskan penamaan itu karena 3 fenomena terjadi dalam satu waktu.

Pertama adalah supermoon, yakni di mana bulan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi. "Sehingga purnama dan gerhana tampak lebih besar dari biasanya," dilansir dari keterangan Djamaluddin dalam blog-nya, Rabu (31/1/2018).

Fenomena kedua adalah blue moon. "Disebut blue moon karena ini purnama kedua pada bulan Januari, setelah 1 Januari lalu," jelas Djamaludin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan terakhir adalah blood moon. Saat terjadi blood moon, warna bulan tampak merah seperti darah.

"Gerhana bulan total juga sering disebut blood moon karena saat gerhana total, bulan tampak merah darah," terang dia.

Ketiga fenomena bulan itu akan menyatu nanti malam. Sehingga ini merupakan fenomena yang langka.

"Jadi gerhana bulan pada 31 Januari 2018 boleh disebut Super-Blue-Blood-Moon," sambung dia. (aud/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads