Pantauan detikcom di Alun-alun Cicalengka, Selasa (30/1/2018) malam, peringatan hari lahir (harlah) NU ke-92 digelar dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya tablig akbar. Selain itu, massa NU ini turut memanjatkan doa untuk kesembuhan Mama, sapaan karib Umar Basri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai salah satu murid Mama, Aep merasa prihatin atas musibah yang menimpa gurunya. "Saya kaget, Mama adalah guru saya. Permasalahan ini sudah ditangani kepolisian, alhamdulillah pelakunya ditangkap," ujarnya.
Guna mencegah kejadian serupa, pihaknya akan mengoptimalkan lagi fungsi Banser. "Bahkan ada rencana ke depannya Banser ditugaskan untuk piket di rumah-rumah para tokoh atau sesepuh yang ada di Cicalengka. Satu orang anggota Banser (menjaga) satu tokoh," tutur Aep.
Menurut dia, jumlah pesantren di Cicalengka banyak, begitupun sesepuhnya. "Ini baru wacana dan akan diusulkan pada rapat koordinasi," ucap Aep. (bag/bag)