Ambon Manise, Super Blue Blood Moon Diprediksi Tidak Tertutup Awan

Ambon Manise, Super Blue Blood Moon Diprediksi Tidak Tertutup Awan

Muslimin Abas - detikNews
Selasa, 30 Jan 2018 15:58 WIB
Foto: DW (Soft News)
Ambon - Gerhana bulan total untuk Indonesia Timur juga bisa dinikmati di Ambon. Matahari yang akan berwarna biru kemerahan itu bisa dilihat selama lebih dari satu jam.

Gerhana bulan itu akan berlangsung pada Rabu (31/1) esok malam. Gerhana akan dimulai pukul 19.48 WIT dan puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 22.29 WIT. Gerhana berakhir pukul 01.09 WIT.

Badan Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Ambon melakukan persiapan pengujian teropong dan perangkatnya untuk mengamati gerhana bulan total.
Ambon Manise, Super Blue Blood Moon Diprediksi Tidak Tertutup Awan

"Saat ini (BMKG) sedang melakukan persiapan teropong dan perangkatnya guna mengamati gerhana bulan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Geofisika Ambon Azhar Rusdin kepada detikcom, Selasa (30/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azhar Rusdin mengatakan, selain fenomena gerhana bulan total terjadi akan juga terjadinya air pasang maksimum kurang lebih 1,5 meter. Air pasang itu akan terjadi di pesisrr pantai di Maluku karena posisi, bulan, bumi dan matahari sejajar. Sehingga mempengaruhi gaya grativikasi. Akibatnya terjadi air pasang maksimum.

"Kami mengimbau warga yang tinggal di pesisir untuk tidak panik dengan fenomena alam yang terjadi," ujarnya.

Untuk wilayah Maluku cuaca diperkirakan cerah berawan. Di mana tingkat ketutup awan 73 persen.

"Jadi kemungkinan besar bisa menikmati gerhana bulan total di Maluku," pungkasnya.


Besok sekitar 4.000 wisatawan akan nonton gerhana bulan di Planetarium Jakarta. Tonton videonya:
[Gambas:Video 20detik] (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads