Sutrisno mengatakan partainya di tingkat pusat (DPP) sudah lolos verifikasi faktual KPU pada 28 Januari 2018 lalu. Saat ini, sejak hari ini, 34 DPD Hanura disebutnya sedang berjuang di lolos verifikasi.
"Alhamdulillah, sampai hari ini sebagian besar dari DPD-DPD itu sudah dinyatakan memenuhi syarat. Kalaupun ada kekurangan dikit, itu nanti bisa dipenuhilah," ujarnya saat berbincang di Gedung TransTV, Tendean, Jaksel, Selasa (30/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari ini hingga tanggal 1 Februari mendatang, pengurus partai tingkat kabupaten/kota atau DPC disebutnya juga akan menjalankan proses serupa. Di sinilah disebutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Hanura sebelum diputuskan menjadi peserta Pemilu 2019.
"Verifikasi paling sulit itu tingkat anggota, di sana pengecekan anggota. Pusat dan daerah tidak ada, sehingga mereka harus bisa menghadirkan 5 persen anggota yang terdaftar di Sipol (sistem informasi politik), itu lebih mudah dibanding dulu 10 persen. Mereka harus dibawa, dihadirkan di kantor DPC masing-masing dan KPU akan datang," ucapnya.
Sutrisno mengaku saat ini partainya memang tengah dilanda konflik saling aku-mengaku kepengurusan, meski sudah mereda saat Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto turun tangan. Dia berharap semua pengurus Hanura tak terpengaruh gonjang-ganjing partai dalam menyukseskan verifikasi faktual oleh KPU.
"Sebagai ketua tim verifikasi Hanura, saya mengimbau seluruh pihak menyukseskan verifikasi, terlepas kita masih ada persoalan, tapi, orientasinya verifikasi. Jadi, jangan ada pihak-pihak yang berusaha menggagalkan," tutur dia. (gbr/tor)











































