Begini Cara Melihat Super Blue Blood Moon Jika Jakarta Hujan

Begini Cara Melihat Super Blue Blood Moon Jika Jakarta Hujan

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 30 Jan 2018 13:30 WIB
Begini Cara Melihat Super Blue Blood Moon Jika Jakarta Hujan
Foto: dok. BMKG
Jakarta - Jakarta diprediksi mengalami hujan lokal dan tertutup awan 62 persen saat fenomena super blue blood moon terjadi besok. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan masyarakat Ibu Kota tetap bisa menonton fenomena langka tersebut meski hujan.

Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menyebut masyarakat Jakarta bisa menyaksikan fenomena tersebut, meski cuaca sedang hujan. Caranya melalui teropong bintang, tak bisa dengan teleskop biasa. Planetarium Cikini di Jakarta Pusat punya fasilitas tersebut.

"Masih bisa dimungkinkan menggunakan alat seperti di Planetarium (Cikini). Itu kan teropongnya teropong bintang, kan jauh, itu yang bisa," kata Hary saat dihubungi, Selasa (30/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Teleskop biasa) kurang bisa, kurang optimal," tukasnya.

Selain diprediksi hujan, langit Jakarta disebut akan tertutup awan sekitar 62 persen. Jika cuaca hanya berawan seperti itu, Hary mengatakan masyarakat masih dapat menonton fenomena super blue blood moon dengan mata telanjang.

"Kalau kondisinya masih berawan-berawan yang semburat, itu masih memungkinkan. Kalau yang sudah hujan, hanya bisa menggunakan bantuan peralatan," tutur dia.

Periode berlangsungnya super blue blood moon, disebut Hary, cukup lama untuk kali ini. Jadi, masyarakat bisa saja menyaksikannya tanpa bantuan alat jika dalam periode tersebut Jakarta hanya berawan. Untuk diketahui, super blue blood moon mulai terjadi sekitar pukul 17.20 WIB dan berakhir pada 23.10 WIB.

"Masih bisa mata telanjang karena kita tahu anginnya relatif kencang ya, jadi anginnya kayak tampilannya bulan itu, kadang tampak, kadang terhalang," tutur Hary. (gbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads