Super Blue Blood Moon, BMKG: Jakarta Hujan Lokal, Tertutup Awan 62%

Super Blue Blood Moon, BMKG: Jakarta Hujan Lokal, Tertutup Awan 62%

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 30 Jan 2018 11:31 WIB
Super Blue Blood Moon, BMKG: Jakarta Hujan Lokal, Tertutup Awan 62%
Foto: dok. BMKG
Jakarta - Fenomena super blue blood moon akan terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018, besok. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Jakarta akan diguyur hujan lokal dan langit tertutup awan sekitar 62 persen.

Kepala Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Prabowo pada Selasa (30/1/2018) mengatakan, di wilayah Jakarta, super blue blood moon akan dimulai sekitar pukul 17.50 WIB dan berakhir pada pukul 23.10 WIB.

Mulyono menjelaskan, di wilayah Indonesia bagian barat, gerhana sebagian terjadi pada pukul 18.48 WIB, diikuti gerhana total pada pukul 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.30 WIB. Gerhana akan berakhir sekitar pukul 23.10 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Super Blue Blood Moon, BMKG: Jakarta Hujan Lokal, Tertutup Awan 62%Foto: dok. BMKG

Jakarta diperkirakan akan diguyur hujan lokal dan langit tertutup awan sekitar 62 persen. Data ini diperbarui pada pukul 09.54 WIB oleh BMKG.

Berikut ini perkiraan cuaca BMKG di sejumlah kota di Indonesia saat terjadi fenomena super blue blood moon:

Jakarta: Hujan lokal, tertutup awan 62 persen.
Bandung: Hujan ringan, tertutup awan 100 persen.
Bukittinggi: Cerah berawan, tertutup awan 91 persen.
Aceh: Berawan, tertutup awan 87 persen.
Tangerang: Berawan tebal, tertutup awan 75 persen.
Yogyakarta: Berawan, tertutup awan 87 persen.
Makassar: Hujan ringan, tertutup awan 12 persen.
Palu: Berawan, tertutup awan 62 persen.
Manado: Hujan lokal, tertutup awan 75 persen.
Ambon: Berawan, tertutup awan 12 persen.
Denpasar: Berawan tebal, tertutup awan 62 persen.
Mataram: Berawan, tertutup awan 100 persen.
Kupang: Berawan tebal, tertutup awan 100 persen.
Jayapura: Berawan tebal, tertutup awan 87 persen.

Lalu, apa itu fenomena super blue blood moon? Mulyono punya penjelasan. Untuk diketahui, fenomena ini terakhir kali terjadi pada 36 tahun silam.

"Super blue blood moon merupakan kombinasi dari bulan purnama kedua dalam 1 bulan (Januari 2018) yang umumnya dikenal sebagai blue moon. Dan, bila blue moon masuk bayangan bumi, akan terjadi gerhana bulan total," ujarnya.

"Saat bulan berada di bayangan bumi, akan ada warna kemerahan, yang dikenal sebagai blood moon. Sehingga dikenal sebagai super blue blood moon," imbuh dia.


Besok sekitar 4.000 wisatawan akan nonton gerhana bulan di Planetarium Jakarta. Tonton videonya:
[Gambas:Video 20detik] (gbr/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads