.webp)
"Waktu disampaikan dari Bu Diah pada saat di BPK memang suasananya sangat ramai dan waktu itu Bu Diah hanya menyampaikan apa kabar saya Bu Sekjen. Terus saya sampaikan bahwa tolong tuh saudara Irman jangan pakai-pakai nama saya," ucap Novanto ketika dimintai tanggapan dalam sidang lanjutan perkara korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).
Novanto menuding Irman kerap menjual namanya. Dia pun merasa khawatir sehingga menitipkan pesan itu ke Diah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pengalaman saya waktu Pak Irman pernah ke rumah Pak Andi bawa (nama saya-red). Saya keberatan karena bicarakan soal anggaran karena saya tahu Pak Irman ini saya dapat informasi bahwa sering pakai nama-nama. Itu ketakutan saja yang mulia," ucap Novanto.
Sebelumnya Diah--yang juga dihadirkan sebagai saksi--mengaku pernah bertemu Novanto saat pelantikan Ketua BPK pada tahun 2012. Saat itu Diah mengaku mendapatkan pesan dari Novanto untuk diteruskan ke Irman yang isinya agar Irman tidak menyebut namanya ketika diperiksa KPK.
"Jadi kebetulan ada pelantikan Ketua BPK April 2012. Saya hafal karena jelang pensiun. Waktu itu salaman Ketua BPK yang baru ketemu Setya Novanto mengatakan Bu Diah tolong Irman kalau ditanya KPK tidak kenal saya," kata Diah.
Namun Diah tidak pernah menyampaikan pesan itu secara langsung pada Irman karena telah pensiun. Pada akhirnya, Diah menyampaikannya ke Zudan Arif Fakrulloh yang saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Kemendagri. Zudan kini menjabat sebagai Dirjen Dukcapil.
"Saya ketemu Pak Zudan Arif, ada pesan dari Novanto tolong sampaikan ke Irman ya," ucap Diah. (fai/dhn)
