Mensesneg Serahkan Arsip Kepresidenan ke ANRI dari RIS hingga GNB

Mensesneg Serahkan Arsip Kepresidenan ke ANRI dari RIS hingga GNB

Ray Jordan - detikNews
Senin, 29 Jan 2018 14:10 WIB
Mensesneg Serahkan Arsip Kepresidenan ke ANRI dari RIS hingga GNB
Foto: Menteri Sekretaris Negara Pratikno hari ini menyerahkan sejumlah arsip kepresidenan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).Fotografer: Ray Jordan/detikcom
Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno hari ini menyerahkan sejumlah arsip kepresidenan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Salah satunya, arsip bersejarah mengenai Gerakan Non Blok (GNB).

Penyerahan arsip kepresidenan tersebut berlangsung di Gedung Utama Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018). Ada beberapa arsip yang diserahkan langsung oleh Pratikno ke Kepala ANRI Mustari Irawan.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungannya dan sekaligus juga ini jadi kalau bapak butuh arsipnya, kami semoga arsip ini termanfaatkan secara baik. Kami memiliki kebutuhan yang sama. Kami mengucapkan terima kasih kita terus-menerus bersama-sama untuk menunjukan kepada dunia tentang kepemimpinan kita di masyarakat internasional, terutama di non blok," ujar Partikno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratikno mengatakan penyerahan arsip bersejarah ke ANRI memang rutin dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara. Untuk itu, pihaknya pun diganjar Akreditasi A oleh ANRI.

"Ini luar biasa juga karena telah mendapatkan Akreditasi A dari ANRI. Terima kasih atas pendampingannya dan kami berkontribusi terus untuk mendukung kebijakan nasional untuk menata arsip secara baik dan memperlihatkan ke bangsa dalam dan internasional untuk memahami dinamika pemerintahan kita," jelas Pratikno.

Sementara itu, Kepala ANRI Mustari Irawan berterima kasih kepada Kementerian Sekretariat Negara karena rutin menyerahkan arsip penting bersejarah ke ANRI. Hal ini patut dicontoh oleh lembaga pemerintah lainnya.

"Saya kira ini suatu contoh yang baik sekali bagi kementerian dan lembaga negara lainnya untuk bisa menyerahan arsip statisnya ke arsip nasional sesuai dengan amanah UU 43/2009 tentang Kearsipan," katanya.

 Pratikno mengatakan penyerahan arsip bersejarah ke ANRI memang rutin dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara. Untuk itu, pihaknya pun diganjar Akreditasi A oleh ANRI. Foto: Pratikno mengatakan penyerahan arsip bersejarah ke ANRI memang rutin dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara. Untuk itu, pihaknya pun diganjar Akreditasi A oleh ANRI. Fotografer: Ray Jordan/detikcom

Arsip yang diserahkan oleh Kementerian Sekretariat Negara kali ini yakni arsip tentang kepresidenan. Di antaranya mengenai Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) dan juga Gerakan Non Blok (GNB).

"Arsip yang diserahkan ke arsip nasional kali ini adalah arsip tentang kepresidenan yaitu pada Kabinet RIS, dan juga pada saat GNB, kemudian juga ada ASEAN dan ada arsip terkait buku tamu. Juga ada arsip foto presiden menjalankan pemrintahannya. Ini saya kira sangat sejalan sekali dengan program kami," katanya.

Mustari menambahkan, saat ini pihaknya memang sedang menjalankan program menyelamatkan arsip kepresidenan. "Mulai dari Presiden pertama nanti kepada Presiden yang terakhir," katanya.

"Nanti saya kira arsip-arsip itu ada di sekretariat negara yang paling banyak. Oleh karena itu kami sangat berkepentingan sekali dengan arsip yang ada di sekretariat negara ini untuk terus kita bekerja sama untuk menyelamatkan arsip-arsip ini," tambahnya. (jor/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads