Kapal berkapasitas 5.607 GT terdampar sejak Rabu, (24/1/2018). Diketahui kapal tanpa muatan itu berangkat dari Pelabuhan Panjang, Lampung pada 17 Januari lalu dengan tujuan Bayah, Lebak.
Sesampainya di perairan Labuan, kapal kemudian larat dan kandas karena hempasan ombak yang tinggi. MV Berkah 45 kemudian dan terdampar tepar di atas karang pantai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dalam kondisi semula, masih di atas karang belum dievakuasi. Karena cuaca masih buruk, jadi belum berani dievakuasi, ya nunggu cuaca dan ombak normal dulu," kata Kasat Polair Labuan AKP Trisno Rianto saat dikonfirmasi detikcom, Senin (29/1/2018).
Trisno mengatakan, saat kejadian ABK yang berjumlah 24 orang selamat. Mereka turun dari kapal menggunakan pelampung tanpa ada kapal yang bantuan untuk mengevakuasi.
"Betul, itu menggunakan pelampung turun dari kapal, sebab mau menggunakan perahu kayu atau alat lainnya ngga bisa, karena itu karang," tuturnya.
Sejak terdamparnya kapal, warga sekitar masih terus berdatangan untuk melihat kondisi kapal. Polisi dan pihak berwenang lainnya terus melakukan pengawasan agar warga tidak mendekat ke kapal.
"Kita hanya melakukan pengawasan saja, ditakutkan ada hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini