"Selain siaran media yang dikeluarkan Polisi Diraja Malaysia, kami juga mendapat informasi langsung dari Polisi Diraja Malaysia bahwa yang bersangkutan (WNI terduga teroris) inisialnya MAA bin MB. Yang bersangkutan usia 23 tahun, asalnya Jawa Timur," kata Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto kepada detikcom, Senin (29/1/2018).
Setyo menjelaskan ada beberapa hal yang membuat MAA diduga kuat terlibat jaringan ISIS di antaranya dia diketahui merencanakan pembunuhan terhadap biksu di Kuala Lumpur, merencanakan pencurian senjata dari kantor PDRM dan markas tentara di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MAA diduga telah membuat rencana serangan terhadap pihak polisi Malaysia dengan merekam video markas besar PDRM. Kemudian MAA juga berencana melihat peta lokasi markas PDRM melalui Goggle Maps sebelum merencanakan serangan," jelas Setyo.
Selanjutnya Setyo menerangkan MAA diketahui memiliki komunikasi dengan seorang pimpinan kelompok militan ISIS melalui WhatsApp dan merekrut WNI lainnya untuk bergabung di kelompok militan ISIS-nya.
"Terakhir, MAA menaikkan bendera ISIS di lokasi proyek tempat dia bekerja. MAA saat ini masih diproses," ujar Setyo.











































