"Bayangkan saja saya misal duduk di lantai 9 gempa. Turun udah berapa menit. Kalau gempa 8 skala Richter (SR) udah mati kita. Yuk makanya bangun Jakartalah," ujar Lulung kepada wartawan di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2018).
Ia pun berharap seluruh pihak, khususnya di DKI Jakarta, dapat berpartisipasi untuk lebih siap menghadapi gempa. Menurut Lulung, hal ini tidak akan selesai apabila hanya mengandalkan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulung kemudian meminta para stakeholder setidaknya dapat memberikan pelatihan dalam menghadapi gempa. Ia juga berharap ada peraturan gubernur (pergub) yang mengatur soal itu.
"Paling tidak ada latihan evakuasilah. Kita nggak miliki itu. Jangankan latihan evakuasi gempa, saya lihat di gedung-gedung yang tinggi belajar pemadam kebakaran saja tidak," sebutnya.
"Saya ingin ada pergub atur itu. Saya ingin satu bulan sekali atau triwulan sekali dilakukan stakeholder. Tanpa ada partisipasi seluruh komponen masyarakat, tak ada jaminan," tandas Lulung. (tor/hri)