"Karena untuk lari keluar, gempa itu hanya hitungan detik untuk robohkan rumah. Kemudian gedung bertingkat, kalau ada gempa kuat, jangan turun ke lantai. Mana bisa dalam waktu 10 / 20 detik mencapai ground, malah kita kejebak di tangga," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Sabtu (26/1/2018) malam.
Hal yang perlu dilakukan adalah mencari tempat perlindungan. Tempat perlindungan bisa kolong meja atau perabotan yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa di selatan Banten memang terasa kuat hingga sampai ke Jakarta. Sampai saat ini, sudah terjadi sekitar 55 gempa susulan.
Gempa ini berdampak pada 73 Kecamatan di 9 kabupaten/kota di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta yang terdampak. Karena kejadian itu, satu orang meninggal dunia, sementara 11 orang terluka.
Sebanyak 2.760 unit rumah rusak dengan rincian 291 rusak berat, 575 rusak sedang, dan 1.894 rusak ringan.
"Kabupaten Sukabumi (1.525 rumah) dan Kabupaten Lebak (1.118 rumah) adalah daerah yang paling banyak terdapat kerusakan bangunan rumah karena posisinya berdekatan dengan pusat gempa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Jumat (26/1/2018).
Selain itu, terdapat kerusakan bangunan lainnya seperti 7 unit fasilitas peribadatan, 2 fasilitas kesehatan, 17 unit fasilitas pendidikan, 6 unit kantor atau gedung pemerintahan, dan 63 unit fasilitas umum. Sutopo menambahkan pendataan masih terus dilakukan. (aik/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini