Gempa Susulan di Banten Masih Terjadi Hingga Akhir Pekan ini

Gempa Susulan di Banten Masih Terjadi Hingga Akhir Pekan ini

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 27 Jan 2018 10:03 WIB
Foto: Ilustrasi gempa Banten (Ilustrator: Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta - Wilayah Banten masih mengalami gempa susulan yang terasa sampai Jakarta. Hal itu dianggap normal.

"Gempa itu satu hal yang lazim dan wajar. Memang harus terjadi supaya ada pelepasan tegangan perut bumi itu sempurna. Supaya habis, biar stabil. Jadi tidak ada yang harus dikhawatirkan. Malahan bagus supaya rilis atau pelepasan energi cepat habis, dan kemudian aman," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Sabtu (26/1/2018) malam.

BMKG memperkirakan gempa susulan akan terjadi sampai satu pekan ini. Masyarakat diharap tidak perlu panik karena hal itu wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminggu ini sudah habis. Jadi (gempanya) kecil-kecil," kata Daryono.

Sampai kemarin, sudah terjadi 55 kali gempa di Banten. Dari 55 kali gempa itu, 4 kali di antaranya terasa hingga Jakarta. Kekuatan gempa susulan tidak akan sekuat gempa utama dengan 6,1 SR pada hari Rabu (23/1).

"(Gempa susulan) banyak dan tidak perlu dikhawatirkan, karena gempanya kecil-kecil dan tidak signifikan. Gempa susukan itu tidak akan leih besar dari gempa utama, jadi fluktuatif," ucap Daryono.

Sementara itu, terkait ada gempa lain di Halmahera, Daryono mengatakan tidak ada kaitan secara langsung dengan gempa Banten. Adanya gempa merupakan risiko geografis Indonesia.

"Tidak ada kaitannya, memang wilayah kita 80 persen gempa, jadi masing-masing punya sumber gempa sendiri. Punya medan tegangan sendiri dan kapan dia lepas juga sendiri-sendiri. Jadi tidak terkait secara langsung," kata Daryono.

Gempa Banten berdampak pada 73 Kecamatan di 9 kabupaten/kota di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta yang terdampak. Karena kejadian itu, satu orang meninggal dunia, sementara 11 orang terluka.

Sebanyak 2.760 unit rumah rusak dengan rincian 291 rusak berat, 575 rusak sedang, dan 1.894 rusak ringan.

"Kabupaten Sukabumi (1.525 rumah) dan Kabupaten Lebak (1.118 rumah) adalah daerah yang paling banyak terdapat kerusakan bangunan rumah karena posisinya berdekatan dengan pusat gempa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Jumat (26/1/2018).

Selain itu, terdapat kerusakan bangunan lainnya seperti 7 unit fasilitas peribadatan, 2 fasilitas kesehatan, 17 unit fasilitas pendidikan, 6 unit kantor atau gedung pemerintahan, dan 63 unit fasilitas umum. Sutopo menambahkan pendataan masih terus dilakukan. (aik/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads