Hidup Sebatang Kara dan Sakit, Tukang Sapu Lansia Dibawa ke RS

Jakarta - Nenek Enung (63) tinggal sebatang kara di Jakarta. Sehari-hari dia menjadi tukang sapu jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kondisi kesehatannya menurun sejak 3 hari terakhir. Salah seorang warga melaporkan kondisi Nenek Enung kepada Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cengkareng.

"Satpel Sosial Kecamatan bersama Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat langsung menyelamatkan Nenek Enung," kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat, Surya, lewat keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (26/1/2018).

Saat menyelamatkan Nenek Enung, petugas mencari tahu asal-usul dan keluarganya. Seorang warga yang pernah menampung, Sagimun, mengatakan Nenek Enung sudah tinggal di Jakarta lebih dari 30 tahun. Nenek Enung menjadi tukang sapu di sebuah perumahan di Pantai Indah Kapuk.

"Katanya dulu Nenek Enung pernah ngontrak di Gg. Setia RT 09 RW 11 Cengkareng Timur," ujar Surya.

Nenek Enung bekerja sebagai tukang sapu jalanan di perumahan di Pantai Indah Kapuk. (Dok. Dinsos DKI Jakarta)

Saat kondisi Nenek Enung mulai menurun, salah satu warga kesulitan mendapatkan akses perawatan kesehatan. Akhirnya warga melapor ke petugas Dinsos.

Nenek Enung berasal dari Bogor, Jawa Barat. Tak ada warga yang tahu soal keluarganya.

"Setelah mengetahui asal-usul dan kondisi Nenek Enung, petugas kami langsung berkoordinasi dengan Ambulans Gawat Darurat 112 (AGD) Dinas Kesehatan untuk bersama-sama membawa Ibu Enung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng agar mendapatkan penanganan dan perawatan medis lebih lanjut," ungkap Surya.

Surya menambahkan, setelah Nenek Enung dinyatakan sembuh oleh dokter, pihaknya akan menawarkan tinggal di panti lansia milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Itu dilakukan agar Nenek Enung tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan hidup sehari-hari dan dapat menikmati masa-masa tuanya. (jbr/aik)