Penataan Tanah Abang, Walkot: Biaya Operasional Angkot Justru Turun

Penataan Tanah Abang, Walkot: Biaya Operasional Angkot Justru Turun

Zunita Amalia Putri - detikNews
Jumat, 26 Jan 2018 18:59 WIB
Penataan Tanah Abang (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyebut penataan Tanah Abang berdampak positif terhadap angkutan umum. Dampaknya, biaya operasional angkot justru menurun ketika rekayasa lalu lintas diberlakukan.

"Menurut logika saya, angkot ini justru biaya operasionalnya menurun karena kalau (angkot) M08 biasanya mutar di sini di Jati Bunder, mungkin dia bisa menghabiskan waktu sampai 45 menit baru tiba di sini. Sekarang tidak," kata Mangara kepada wartawan setelah meninjau lokasi penataan Tanah Abang, Jumat (26/1/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Rute perjalanan angkot, menurut Mangara, justru terpangkas karena Pemprov menyediakan shuttle bus Tanah Abang Explorer. "Jadi sebenarnya menurut logika saya lebih efisien," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sopir angkot rute Tanah Abang sebelumnya berdemo menolak penutupan Jl Jatibaru Raya. Pendapatan sopir angkot disebut turun sekitar 50 persen karena rekayasa lalin.

Soal protes ini, Pemprov DKI menawari para sopir mengikuti program OK Otrip. Tawaran ini direspons positif tapi masih dinegosiasikan soal hitungan per kilometer karena program ini terkait dengan TransJakarta.

"Satu armada ada 2 sopir, gajinya (masing-masing) Rp 3,6 juta plus BPJS dan bekerja hanya 8 jam. Kan 1 mobil 2 jam (shift), 05.00-13.00 WIB dan 13.00-22.00 WIB," ujar Kadishub DKI Andri Yansyah di lokasi yang sama. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads