Kalah di BLBI, Kejagung Belum Pikirkan Kembalikan Aset Timan Rp 1 T

Jakarta - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan pengajuan peninjauan kembali (PK) Sudjiono Timan, di kasus korupsi BLBI. Harta Timan Rp 1,2 triliun yang disita masih berada di Kejagung.

Setelah bebas dari status terpidana sejak 2013, harta Timan belum dikembalikan. Jaksa Agung Prasetyo, mengatakan, pihaknya masih memikirkan cara lain untuk tetap melawan Timan.

"Kamu tahu dari mana sih? Ya kita akan coba lagi lah. Ya nanti kita berikanlah, apakah masih ada upaya hukum bisa kita lakukan ya kita akan lihat nanti," kata Jaksa Agung, HM Prasetyo, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).

Baca juga: MA Lepaskan Buronan BLBI Timan, Jaksa Agung Didorong PK Ulang

Baca juga: Ketika Para Pakar Berkumpul Melihat Kesesatan Hukum Vonis PK Buronan BLBI Timan

Hingga kini Kejagung tidak rela kalah dari mantan terpidana kasus BLBI itu. Menurutnya negara semestinya tidak boleh kalah.

"Prinsipnya jangan negara yang dikalahkan, orang salah harus dihukum ini prinsip. Kamu rela kalau negara dikalahkan oleh orang bersalah? Kan korbannya rakyat, kita membela kepentingan masyarakat dan bangsa meski harus berlandaskan hukum," kata Prasetyo.

Sudjiono Timan merupakan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia. Sebelumnya pada tingkat kasasi terbukti bersalah terkait kasus Bantuan Likuditas Bank Indonesia.

Namun saat akan dieksekusi jaksa ke penjara pada tahun 2004 lalu, Sudjiono melarikan diri dan ditetapkan sebagai buron. Kemudian istri Sudjiono mengajukan PK, akhirnya MA mengabulkan permohonan PK-nya dan melepas Timan dari segala dakwaan di tahun 2013.


(rvk/asp)