"Iya, memang begitu (cuci piring)," kata Rochmadi di sela-sela sidang di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Menurut Rochmadi, para tahanan mendapatkan tugas masing-masing di Rutan KPK, misalnya cuci piring. Jika seorang tahanan selesai makan pakai piring, mereka harus membersihkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Rochmadi mengaku selalu berkumpul dengan tahanan lain di ruangan bersama, termasuk dengan Novanto. Dalam ruang itu, para tahanan melaksanakan salat, makan, hingga menonton tayangan sepakbola bersama.
"Iya, kita punya ruangan bersama, ada televisi, dibatasi sampai jam 10 malam. Kita ketemu di situ. Kalau salat dan nonton serta makan di situ. Nobar bola Indonesia ada Liga 1," kata Rochmadi.
Saat kumpul itu, kata Rochmadi, para tahanan KPK ini berdiskusi mengenai agama dan pendidikan. Bahkan ada diskusi mengenai masalah kasus yang dihadapi para tahanan.
"Ya, secara umum kita tidak bicara kasus punya masalah masing-masing. Kalau diskusi bisa saja, sharing banyak hal, masalah agama, pendidikan. Masalah kasus juga, kan," tutur Rochmadi.
Setya Novanto sebelumnya mengaku seperti anak kos di Rutan KPK. Novanto juga memiliki tugas khusus di rutan KPK. Novanto kebagian tugas cuci piring.
"Sekarang kita berbagi, ngepel, nyapu, nyuci piring. Saya bagian cuci piring sajalah," kata Novanto kemarin. (fai/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini