.webp)
"Saya sebagai ketua fraksi dalam perubahan anggaran di DPR atas persetujuan Komisi II. Karena masa anggaran ini saya pernah memberi klarifikasi bahwa titik untuk menyetujui anggaran dan yang berwenang adalah komisi II dan Badan Anggaran," kata Novanto saat memberikan tanggapan di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).
Novanto menerangkan pembahasan anggaran e-KTP dilakukan pada pagu anggaran 2010. Sebagai ketua fraksi ia mengaku tak punya wewenang mengubah postur anggaran tersebut.
"Saya melihat bukti bahwa masalah anggaran itu memang dilakukan pagu anggaran 2010, dan siklus anggaran Agustus yang mana dilaporkan dan disampaikan Presiden RI," jelasnya.
"Itulah proses yang berjalan sehingga saya tidak ikut campur dalam penganggaran tersebut," tegas Novanto.
Dia membenarkan eks Dirjen Kemendagri Irman dan Andi Narogong pernah bertamu ke rumahnya. Novanto mengaku sempat mengucapkan maaf karena tak menemui keduanya.
"Masalah kedua disampaikan JPU bahwa Saudara Irman pernah ke rumah bersama Saudara Andi betul ya Pak. Jadi tetapi tidak bisa masuk, dan sekaligus saya meminta maaf pada Pak Irman memang saya berusaha menolak, karena sudah membiasakan sejak menjadi ketua fraksi dan DPR tamu saya bebas sampai jam 2 malam. Keluar-masuk," beber Novanto.
"Begitu masuk anggaran saya sudah mulai keberatan. Saya mohon maaf sekali lagi. Menjelaskan… masalah Saudara Anang dan Andi sampai sekarang saya memang tidak pernah menerima uang. Itu saja yang bisa saya sampaikan. Terima kasih," sambung Novanto. (ams/fdn)
