Koalisi LSM: Jika Arief Tak Mundur, MK Kehilangan Kepercayaan Warga

Koalisi LSM: Jika Arief Tak Mundur, MK Kehilangan Kepercayaan Warga

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 25 Jan 2018 19:07 WIB
Ketua MK Arief Hidayat (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Koalisi Masyarakat Selamatkan Mahkamah Konstitusi (MK) meminta Ketua MK Arief Hidayat mundur. Koordinator Koalisi, Wahidah Suaib, mengatakan MK akan kehilangan kepercayaan masyarakat jika Arief tidak mundur.

"Dengan Ketua MK yang punya catatan, bukan hanya ketua, tapi institusi juga bisa kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Karena itu, kami memohon Pak Arief secara negarawan mengundurkan diri," kata Wahidah di kantor ICW, Jl Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).

Menurut Wahidah, salah satu alasannya meminta Arief mundur adalah MK memiliki kekuatan yang besar untuk memutuskan suatu perkara. Hal ini terkait dengan kualitas putusan MK mengenai sengketa dalam pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motivasi kami yang meminta Pak Arief mundur bicara tentang pertaruhan kualitas pemilu kita, karena ada 171 pilkada akan ada pileg-pilpres, akan ada sengketa akhir yang akan diajukan ke MK," ujarnya.


Wahidah menilai, bila terdapat indikasi hakim MK memiliki permainan politik dengan anggota DPR, dikhawatirkan keputusan yang diambil saat pemutusan sengketa akan tidak independen.

"Sangat dikhawatirkan kalau indikasi awal hakim MK punya permainan politik dengan politisi Senayan dikhawatirkan kemudian independensi dalam memutus. Pertaruhannya pada kualitas keputusan akhir di MK," ujar Wahidah.

Menurut Wahida, masyarakat yang tidak percaya kepada MK akan berpotensi memiliki keraguan mengajukan sengketa, sehingga berpotensi kembali adanya lobi dalam pengambilan keputusan.

"Karena ada persoalan krisis kepercayaan mereka tidak, akhirnya kemudian dia ragu untuk mengajukan perkaranya atau memilih melakukan lobi," ujar Wahidah.

Sebelumnya, Ketua MK Arief Hidayat dikenai sanksi lisan oleh Dewan Etik. Sanksi ini diberikan kepada Arief karena pertemuannya dengan anggota Komisi III DPR menjelang fit and proper test hakim MK di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads