Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bantuan yang diberikan berupa bahan material bangunan. Ada semen, batu bata dan kayu yang diberikan kepada korban yang mengalami kerusakan rumah.
"Ini sebagai pemicu dan akan ada bantuan panjang dari instansi lain. Masyarakat perlu ada gerak cepat untuk melakukan langkah awal," kata Listyo, Kamis (25/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo meninjau korban gempa Lebak, Banten, Kamis (25/1/2018) Foto: Bahtiar Rifai/detikcom |
Kapolda berbincang dengan sejumlah warga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak. Salah satunya Sarhapi.
"Rumah kuring teu tiasa diisi (rumah saya tidak bisa ditempati), sekarang ngungsi ke rumah anak," katanya kepada Listyo.
Dalam tinjauannya, Listyo juga meminta Polres Lebak membangun posko. Personel polisi menurutnya harus disiapkan untuk gotong royong membantu merenovasi rumah warga yang rusak.
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo meninjau korban gempa Lebak, Banten, Kamis (25/1/2018) Foto: Bahtiar Rifai/detikcom |
Selain itu, tenaga pelayanan kesehatan juga disiapkan di posko. Tim Bidokkes Polda Banten yang siap melayani pemeriksaan kesehatan.
"Personel di beberapa wilayah, tetap stand by sampai kondisi normal," ujarnya.
Listyo meminta warga tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar soal bencana terkecuali dari instansi berwenang seperti BMKG.
Ada 1.270 rumah yang terdampak akibat gempa Banten. Sebanyak 146 rumah di antaranya rusak berat.
(bri/fdn)












































Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo meninjau korban gempa Lebak, Banten, Kamis (25/1/2018) Foto: Bahtiar Rifai/detikcom
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo meninjau korban gempa Lebak, Banten, Kamis (25/1/2018) Foto: Bahtiar Rifai/detikcom