.webp)
"Karena Pak Yusnan, tanya ke saya. Sebagai teman saya coba menanyakan hal ini. Cuma terdakwa belum ada program, belum ada sama sekali akan berencana iya," kata Mirwan saat bersaksi dalam sidang terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).
Mirwan mengakui jika ia menanyakan tentang proyek tersebut ke Setya Novanto di ruangannya. Hanya saja saat itu ia belum mendapatkan jawaban soal kepastian adanya proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirwan juga membantah mengenal Andi Narogong."Saya hanya ketemu dengan terdakwa, saya tidak pernah kenal dengan Andi Narogong. Saya kenal Narogong setelah kasus ini," katanya.
Senada dengan Mirwan, Yusnan Solihin mengaku tidak pernah meminta Mirwan untuk merekomendasikan perusahaannya untuk mengikuti proyek e-KTP. Ia menanyakan proyek itu justru karena diberitahu Andi Narogong.
"Tidak pernah (minta rekomendasi). (Saat itu) menanyakan apakah e-KTP itu eksis tidak, karena Pak Andi bicara itu," ujar Yusnan.
Yusnan kemudian mengatakan jika ia lebih dulu mengenal Andi Narogong baru kemudian mengenal Mirwan. Ia mengenal Andi pun karena dikenalkan seorang pengusaha bernama Wirawan Tanzil.
"Saya kenal Pak Andi dulu baru Pak Mirwan. Andi Narogong itu dikenalkan ke saya oleh Wirawan Tanzil yang punya teknologi sidik jari. Jadi dia ingin menggunakan peralatan kita," ucap Yusnan.
Dalam sidang Senin (22/1), Andi Agustinus alias Andi Narogong menyebut Mirwan Amir pernah menitipkan salah satu perusahaan untuk ikut proyek e-KTP. Terdakwa kasus korupsi e-KTP itu kemudian diminta berkoordinasi dengan Yusnan Solihin, yang merupakan kader Partai Gerindra.
"Pak Setya Novanto beri tahu, Pak Mirwan ada pengusaha yang mau ikut e-KTP. Yang saya tahu Mirwan anggota Dewan, saya diminta hubungi Yusnan Solihin," ujar Andi ketika bersaksi dalam sidang lanjutan Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018).
Mirwan Amir dalam proyek e-KTP saat itu menjabat Wakil Ketua Banggar DPR. Andi mengaku mengenal Mirwan saat bersama Novanto di lantai 12 gedung DPR.
(ams/dhn)
