Kadernya Tertembak karena Brimob Bela Diri, Gerindra: No Comment

Kadernya Tertembak karena Brimob Bela Diri, Gerindra: No Comment

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 25 Jan 2018 08:40 WIB
Foto: Dok. Pribadi Dasco
Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut oknum Brimob berinisial R menembak kader Gerindra, Fernando Aj Wowor lantaran hendak membela diri. Partai Gerindra enggan menanggapi pernyataan Syafruddin.

"No comment, dia bilang kan sedang dalam proses hukum, kami lebih suka mengikuti proses hukum daripada berpolemik di media," ujar Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Rabu (24/1/2018).


Menurut Dasco, insiden Brimob R dengan Fernando bukan terkait institusi. Dia mengembalikan sepenuhnya kasus tersebut ke proses hukum yang sedang berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini juga persoalan pribadi, bukan persoalan institusi dan partai," kata Dasco yang merupakan anggota Komisi III yang membidangi hukum ini.


Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut tindakan Briptu R, oknum Brimob yang menembak kader Partai Gerindra Fernando AJ Wowor, dilatarbelakangi pembelaan terhadap dirinya. Syafruddin mengatakan Briptu R sebelumnya dikeroyok.

Meski demikian, Syafruddin tetap mengedepankan hasil dari proses penyelidikan. Menurutnya kasus tersebut memang tak dapat disimpulkan dengan cepat.

"Ya jelas kan penembakannya, dia dikeroyok kan, iya membela diri," kata Syafruddin di sela acara Rapim Polri hari kedua, di STIK/PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).


Fernando tertembak pada Sabtu (20/1) dini hari di Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini diawali adanya salah paham kedua belah pihak saat memasuki area parkir di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Polisi menegaskan Briptu R akan diproses hukum. Polisi juga telah menegaskan insiden itu murni masalah pribadi. (gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads