"Masih tetap dalam rangka penyidikan, kemudian kita masih menunggu saksi. Ada saksi yang ke luar negeri, kita tunggu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Dua orang saksi itu merupakan anak buah Nasir pada Direktorat Jenderal di Kemenristek Dikti. Nasir pernah menceritakan soal teror ini kepada kedua orang saksi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Argo belum bisa memastikan berapa kali teror yang diterima Nasir ini. Akan tetapi, dari laporan yang diwakilkan Nasir ke pengacara yang diungkap baru satu kali teror.
"Di laporannya sekali saja, tapi kita masih mendalami dari beberapa saksi yang mengetahui," imbuhnya.
Sebelumnya Nasir melaporkan soal teror tersebut ke Polda Metro Jaya. Pelaku mengirimkan teror tersebut melalui WhatsApp ke menteri Nasir.
"Nomornya (peneror) sudah tidak aktif," lanjutnya. (mei/fdn)











































