"Hanya konten saya. Di medsos saja. Terkait adanya gambar banser itu," kata Sulaiman di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Rabu (24/1/2018).
Sulaiman masuk ke ruangan pemeriksaan sekitar pukul 09.30 WIB dan keluar pukul 11.45 WIB. Dia menyebut ada kesalahpahaman antara pelapor dengan dirinya soal gambar Banser yang tersebar di medsos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih lanjut, Sulaiman menegaskan setiap ormas islam harus tetap bersatu. Dia hanya berupaya untuk mengembalikan spirit NU dalam menyebarkan syiar islam, amar maruf nahi munkar.
"Mudah-mudahan ukhuwah persatuan antar ormas yang ada di sini bisa bersatu dan tidak ada lagi clash. Hal hal yang ditanyakan terkait keutuhan ukhuwah antara kader NU," ujarnya.
"Kalau itu hanya miss aja. Kita hanya memberikan sebuah pengarahan supaya amar marud nahi munkar dalam ke NU-an dihidupkan lagi," sambungnya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin sebelumnya mengatakan Sulaiman dipanggil terkait kasus dugaan penghinaan. Namun dia belum merinci secara jelas terkait kasus tersebut.
"Penghinaan," ujar Mardiaz saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/1) malam. (knv/fjp)