Elisa mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memerintahkan tim menanggulangi KLB campak dan gizi buruk di Asmat.
"Sejak 16 Januari (2018), beberapa lembaga Kementerian Sosial, Mabes TNI, kantor Sekretariat Kepresidenan, Kemendagri ditambah dengan kepolisian mereka telah mem-back-up Pemda Kabupaten Asmat dan kita sudah melakukan operasi bersama," kata Elisa setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga, menyiapkan upaya kita rencana setelah pascapenanganan campak itu sendiri, rencana pendampingan dan pembinaan pasien-pasien, khususnya gizi buruk butuh waktu agak lama sedikit," katanya.
Untuk persoalan campak, Elisa mengatakan pihaknya menargetkan dalam waktu satu bulan ke depan akan terselesaikan.
"Campak targetkan 1 bulan ini kita selesaikan. Di Asmat perkembangannya sudah kita menyisir semua kampung dari 224 kampung kurang-lebih 187 yang sudah kita sisir sisanya kita kerjakan beberapa waktu ke depan," sambungnya.
Elisa juga mengaku diberi penegasan oleh Jokowi untuk menyelesaikan persoalan KLB campak dan gizi buruk di Asmat.
"Bapak Presiden tadi sudah memberikan penegakan kepada kita semua, target kita bukan hanya sekadar menyelesaikan campak tapi upaya selanjutnya ketahanan pangan, pelayanan dasar, pembinaan infrastruktur dasar maupun perubahan masyarakat. Jadi fokus pemerintah ke depan mungkin itu yang kita sampaikan dan ini sampai hari ini komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah kita kerja berbarengan dan harus diselesaikan," jelas Elisa. (jor/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini