"Dia minta Rp 2,5 juta," kata sopir mobil boks, Nando, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Nando menjelaskan awalnya pelaku menghampiri dia saat ban mobilnya pecah di Pintu Tol Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kemudian, mobilnya dibawa ke jalur arteri di Cawang. Setiba di jalur arteri, pelaku terus memaksa minta uang senilai Rp 2,5 juta itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nando juga merasa curiga karena tarif yang diminta para pelaku tidak wajar. Menurutnya, kedua pelaku terus memaksa meskipun dia tidak mau diderek.
"Saya bilang jangan dulu, eh tiba-tiba langsung dicantol dan saya ditenteng dia bilang, 'Urusan di luar aja, kita nego-nego,'" tutur Nando.
![]() |
Nando pun melaporkan kejadian itu kepada polisi yang memang sedang berpatroli di kawasan Cawang. Polisi pun langsung menghampiri korban dan pelaku. Tanpa perlawanan, kedua pelaku ditangkap oleh Tim Raimas bersenjata lengkap dari Polres Metro Jakarta Timur.
"Dua orang kita tangkap," kata salah satu anggota Rainmas, Bripka Setyo.
Kedua pelaku dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti satu unit mobil derek dan mobil boks milik Nando. (ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini