"Diharapkan dalam jangka waktu 10 hari maksimal 2 minggu itu hasil sudah bisa didapat. Dan tadi kami diminta secara khusus untuk laporkan pertanggungjawaban situasi ini kepada dewan dua minggu setelah ini," kata Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Satya mengatakan saat ini sedang dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab robohnya beton tersebut. Dia mengatakan kemungkinan kelalaian manusia dalam kejadian tersebut sangat kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satya memastikan target pembangunan LRT Kelapa Gading-Velodrome tidak akan terganggu. "Ini nggak akan ganggu jadwal. Karena kemari kita juga sudah dapatkan komitmen untuk lakukan resequencing. Jadi sequence instalansinya nanti akan diubah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD DKI Yusriah Dzinnun berharap proses investigasi berlangsung terbuka. Menurutnya, pembangunan LRT yang menggunakan APBD harus bisa dipertanggungjawabkan kepada warga Jakarta.
"Kami minta pada Jakpro untuk sampaikan kepada masyarkat. Jadi nggak ada yang disembunyikan. Jadi para pengguna juga bisa melihat apa yang terpenting dari penyebab kecelakaan," urainya. (fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini