Menhan Ryamizard Sebut AS Keberatan RI Beli Sukhoi

Menhan Ryamizard Sebut AS Keberatan RI Beli Sukhoi

Zunita Amalia Putri - detikNews
Selasa, 23 Jan 2018 13:29 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menhan AS James Mattis (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menyebut adanya keberatan dari Amerika Serikat (AS) apabila RI membeli pesawat Sukhoi dari Rusia. Namun, menurut Ryamizard, pemikiran seperti itu harus dikesampingkan.

"Alutsista ini kan orang dulu kan dia agak keberatan kita membeli Sukhoi, tapi dia sampaikan, memang orang bijak. Saya akan sampaikan pada Kongres itu pemikiran itu harus dibuang," ujar Ryamizard saat konferensi pers bersama Menhan AS James Norman Mattis di Gedung Jenderal Soedirman, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Ryamizard mengatakan RI bisa saja mengambil kesempatan membeli alutsista dari AS apabila ada anggarannya. Namun, menurutnya, saat ini alutsista RI sudah cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau ada duitnya (beli alutsista AS)," ujar Ryamizard sembari tertawa.


Menurut Ryamizard, pembelian alutsista akan disesuaikan dengan usia masing-masing alutsista. Pembelian tergantung dari kebutuhan.

"Makin tahun kan ada yang harus diganti, kan tua-tua sudah pesawat terbang," ujar Ryamizard.

"Saya rasa sementara cukup, kenapa? Kita kan nggak perang. Perang kita kan sama teroris, teroris kan nggak pakai gituan," imbuh Ryamizard.

Sebelumnya Ryamizard bertemu dengan Mattis dalam pertemuan tertutup. Berbagai hal menjadi pembahasan keduanya termasuk tentang alutsista, Korea Utara, dan ISIS. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads