Pihak RSUD Agats menyayangkan sikap orang tua dari pasien gizi buruk yang tengah ditangani. Pihak keluarga meminta kepada pihak petugas medis yang menengani kedua pesien tersebut agar tidak menggunakan infus dan oksigen.
"Ada dua balita yang saat hendak dilakukan tindakan medis justru ditolak oleh keluarga," kata Direktur RSUD Agats, Richard Mirino, Selasa (23/1/2018).
![]() |
Ia mengatakan pasien gizi buruk yang berasal dari beberapa Puskesmas dan lokasi wilayah di Asmat merupakan warga balta yang berhasil dievakuasi oleh tim terpadu yang turun ke lapangan. Richard menambahkan, pihaknya sudah memberikan penjelasan pentingnya perawatan khusus bagi penderita gizi buruk. Namun upaya itu tidak menemui hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meninggalnya dua anak balita gizi buruk ini menambah daftar deretan jumlah korban yang meninggal menjadi 69 orang anak. Adapun yang dirawat di RSUD sebanyak 51 pasien dan Aula GPI sebanyak 42 orang pasien. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini