"Pertemuan untuk besok akan dilakukan dengan Pak Menko Polhukam (Wiranto), dengan Menteri Pertahanan (Ryamizard Ryacudu), dan juga dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto)," ucap Retno setelah menyelesaikan dialog dengan Mattis di Kemenlu, Jl Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
Retno sendiri berkesempatan menjadi yang pertama menyambut Mattis, yang baru menginjakkan kaki di Jakarta petang tadi. Retno berkata ada beberapa hal yang disampaikannya kepada Mattis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno juga menyampaikan telah menjalin komunikasi intensif dengan banyak pejabat Negeri Paman Sam. Misalnya, Retno menyebut dengan Menlu AS Rex Tillerson serta advisor Presiden Donald Trump.
"Dan pada hari besok akan ada satu senior officer dari Kementerian Luar Negeri Amerika yang juga akan tiba ke Indonesia," kata Retno, merujuk kepada Susan Thornton.
"Intinya, ketibaan besok Susan adalah untuk mengimplementasikan partnership strategic antara Indonesia dengan Amerika. Jadi habit of dialogue, komunikasi terus kita lakukan," imbuh Retno.
Inti dari pertemuan itu nantinya perbandingan mengenai isu strategis di antara kedua negara. Sebab, posisi Indonesia dengan Amerika Serikat tentu berbeda.
"Tetapi at least, dia paham posisi kita. Kita mencoba cari tahu posisi dia seperti apa dan kita berusaha untuk mendekatkan posisi masing-masing, kalau masih dimungkinkan," tuturnya.
Selain itu, Retno menyampaikan isu 'Palestina can Afghanistan' serta konsep arsitektur regional Indo-Pasifik. Retno juga terkesan atas pertemuannya dengan Mattis. Pasalnya, pertemuan itu berjalan terbuka dan saling jujur mengenai posisi masing-masing.
"Dan kunjungan Mattis tadi disampaikan juga sebagai salah satu perwujudan komitmen Amerika untuk mewujudkan hubungan dengan Indonesia dalam konsep strategic partnership," tutupnya. (nif/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini