Pasha 'Ungu': Kalau Disuruh Cukur Rambut, Tak Masalah

Pasha 'Ungu': Kalau Disuruh Cukur Rambut, Tak Masalah

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 22 Jan 2018 20:16 WIB
Gaya Pasha saat manggung. (Foto: Instagram)
Jakarta - Gaya rambut skin fade dan dikuncir Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin alias Pasha 'Ungu' ramai diperbincangkan netizen. Pasha mengaku tak jadi masalah jika diminta mencukur rambut.

"Ya nggak ada masalah, solusinya tinggal potong rambut juga nggak ada masalah," kata Pasha kepada detikcom, Senin (22/1/2018).


Meski begitu, Pasha tak mau ambil pusing atas pendapat netizen. Karena tak merasa melanggar aturan, ia baru akan mengambil langkah cukur rambut jika benar-benar diperintah atasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masak iya karena netizen, nanti kalau baju Aa kesempitan, terus Aa beli baju yang agak longgar kok jadi netizen yang merintah kita. Terus besok kalau Aa pakai celana agak ngatung kok pakai ngatung, hidup kita jadi nggak ada prinsip, terkesan kita ini diatur-atur netizen yang notabene kita nggak kenal siapa netizen," bebernya.

"Kalau misal Pak Wali memerintahkan kita mencukur rambut ya kita tidak mempermasalahkan," ucap Pasha.

Saksikan video 20detik untuk melihat tanggapan Pasha 'Ungu' soal gaya rambutnya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Gaya rambut Pasha 'Ungu' yang Disoal NetizenGaya rambut Pasha 'Ungu' yang Disoal Netizen (Screenshoot Narasi)

Suami Adelia Wilhelmina itu pun meminta masyarakat tak mempersoalkan gaya rambutnya. Menurutnya, banyak tugasnya sebagai kepala daerah yang lebih penting diperhatikan.

"Masak iya Pak Mendagri kamu suruh ngurusin rambut, masih banyak yang harus dikerjakan. Mohon maaf, pemerintah ini banyak kerjaan, kita sekarang lagi menyelesaikan persoalan PLTU Kota Palu ada tuntutan-tuntutan masyarakat," jelasnya.

"Kita kerja lho, malah ngomongin rambut. Ngapain sih, kayak nggak ada kerjaan rambut aja diomongin," sambungnya.
Gaya Pasha 'Ungu' ketika bekerja pakai seragam dan topi dinas luarGaya Pasha 'Ungu' ketika bekerja pakai seragam dan topi dinas luar (Dok. Istimewa)

Pasha mengatakan rambutnya pun tak pernah dikuncir ketika ia bekerja. Ia juga mengaku sering memakai kopiah, tapi bukan untuk menutupi gaya rambutnya.

"Nggak (dikuncir), biasa aja. Kalau kopiah memang dari dulu suka pakai kopiah, cuma tergantung kalau kopiah dipakai di kantor di ruang rapat, kalau di lapangan Aa pakai (topi) PDL," jelasnya.

Soal topi PDL dipakai Pasha karena lebih banyak bekerja di luar ruangan. Lagi-lagi ia tak mau pusing soal gaya rambut yang disorot netizen.

"Kami ini orang lapangan (pakai topi), memang kalau ada kegiatan di kantor seperti tanda tangan berkas, nerima tamu baru kami di ruangan. Kalau nggak kami sehari-hari di lapangan, pengawasan, cek hasil kerja 2017, proyek jalan, drainase, penanaman pohon itu kami cek semua di lapangan," paparnya.

[Gambas:Video 20detik]

(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads