Australia Cemaskan Drama Penyanderaan Siswa di Kamboja

Australia Cemaskan Drama Penyanderaan Siswa di Kamboja

- detikNews
Kamis, 16 Jun 2005 15:40 WIB
Jakarta - Drama penyanderaan para siswa sebuah sekolah internasional di Kamboja bikin pemerintah Australia cemas. Pasalnya, dari sekitar 70 murid yang disandera enam pria bertopeng itu, tiga diantaranya berasal dari Australia.Sejauh ini, dua dari tiga anak Australia itu telah dilepaskan. Namun seorang lagi, bocah berusia tiga tahun masih dalam sekapan bandit-bandit bersenjata itu. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Alexander Downer seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Kamis (16/6/2005). Awalnya ada sekitar 70 siswa yang disandera oleh enam orang tak dikenal di Sekolah Internasional Siem Reap, di Kamboja, dekat kuil terkenal Angkor Wat itu.Namun Departemen Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyatakan, sebagian besar dari sandera telah dibebaskan. Dan sejauh ini, masih ada sekitar 20 anak yang ditawan.Menurut Downer, pemerintah Australia mencemaskan nasib anak-anak itu. "Kami cemas akan keselamatan anak-anak itu dan kami berharap mereka akan segera dilepaskan," tutur petinggi negeri Kangguru itu.Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan negosiasi dengan penyandera untuk membebaskan seluruh tawanan. "Para penyandera meminta uang, mobil dan senjata. Kami masih bernegosiasi dengan mereka namun solusi belum tercapai," ujar Ung Oeung, Wakil Kepala Kepolisian Provinsi Siem Reap.Salah satu orangtua siswa di sekolah tersebut menuturkan, sekolah tersebut memiliki siswa asal Australia, Jepang, Korea, Inggris dan lainnya. "Tapi kami belum pasti siapa-siapa yang ada di sana saat ini, namun mereka telah menyandera dua kelas TK," ujar orangtua murid yang enggan disebut namanya itu. (ita/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads