"Soal ini kita tahu kan sejarah-sejarahnya Golkar untuk menghadapi dinamika bangsa yang berkembang kalau ada tentara yang masuk. Sebenarnya itu kembali ke kita," ujar Lodewijk di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).
"Artinya tentara itu tidak pernah mati. Kebetulan saya masuk ke sini sama dengan pilihan saya karena salah satu faktor, karena berdirinya Golkar," tambah eks Danjen Kopassus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lodewijk dihadapkan tantangan untuk menyatukan pendapat para faksi atau kelompok di Golkar. Ia tak mempersoalkan adanya perbedaan pandangan dalam partai.
Baca juga: Airlangga Umumkan Pengurus Baru Golkar |
"Itulah kelebihan Golkar. Golkar adalah suatu partai yang sifatnya impersonal order, jadi tidak tergantung siapa dia. Saya itu katakan faksi-faksi ini terbentuk karena impersonal order. Ada dinamika, tapi setelah itu kita bersatu lagi," ucap Lodewijk.
Lodewijk resmi ditunjuk Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjadi sekjen. Ia menggantikan Idrus Marham yang dilantik sebagai Mensos. (dkp/elz)











































