Kata Mendagri soal Gaya Rambut Pasha 'Ungu'

Kata Mendagri soal Gaya Rambut Pasha 'Ungu'

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 22 Jan 2018 14:21 WIB
Gaya rambut Wakil Wali Kota Palu Pasha 'Ungu' yang jadi sorotan (Foto: Screenshoot Narasi)
Jakarta - Gaya rambut Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha 'Ungu' yang dikuncir menjadi sorotan. Apa kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo?

"Menurut saya, Pasha sebagai kepala daerah, dari foto yang beredar, tidak menyalahi UU atau peraturan," ujar Tjahjo kepada wartawan, Senin (22/1/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Tjahjo mengatakan seragam dinas dan tanda jabatan yang dipakai Pasha 'Ungu' sudah benar. Ia juga tidak mempermasalahkan soal rambut Pasha yang dikuncir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seragam sudah benar, potongan rambut wajar, mau cepak atau mau gundul, sah-sah saja. Yang diatur tidak boleh gondrong atau panjang," ucap Tjahjo.

[Gambas:Video 20detik]


Sebelumnya, Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD, dan Hubungan Antarlembaga (FKDH) Kemendagri Akmal Malik menyebut Pasha melanggar etika. Menurutnya, Kemendagri sudah memiliki aturan tentang tata cara berpakaian dinas.

"Sisi etika saja, ada aturan berpakaian rapi, tata cara berpakaian dinas. Secara normatif tidak melanggar UU, hanya melanggar etika tata cara berpakaian," kata Akmal saat dihubungi, Senin (22/1).


Akmal menambahkan pihaknya akan memberikan teguran kepada Pasha. Ia juga akan diingatkan kembali soal aturan berpakaian dinas sesuai permendagri. "Kita akan tegur, ingatkan dulu, karena itu sifatnya administratif," katanya.

Gaya rambut Pasha yang dipersoalkan adalah potongan rambut gaya skin fade dan dikuncir ke belakang, padahal saat itu dia memakai seragam aparatur sipil negara. Foto gaya rambut Pasha ini sedang ramai di media sosial dan diunggah oleh sejumlah akun gosip. (ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads