"Saat ini konsentrasi di sosialisasi. Mengedukasi masyarakat seperti naik atau berhenti di bus stop. Tidak boleh sembarangan," kata Humas TransJ, Wibowo kepada detikcom, Minggu (21/1/2018).
Wibowo mengatakan saat ini pihaknya tengah mematangkan uji coba trayek dari program OK Otrip. Baru terdapat tiga trayek yang saat ini sedang diuji coba yaitu Kampung Melayu-Duren Sawit, Kampung Rambutan-Pondok Gede, dan Semper-Rorotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program OK Otrip sudah mulai diuji coba sejak Senin (15/1) lalu. Uji coba pertama diberlakukan pada rute Duren Sawit-Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Uji coba OK Otrip direncanakan akan dilakukan pada lima rute di seluruh Jakata. Warga hanya ditarik biaya Rp 3.500 dari harga yang dipatok Rp 5.000 karena masih dalam tahap uji coba.
Uji coba akan akan dilakukan hingga 15 Maret mendatang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumya menargetkan penjualan tiket OK Otrip sebanyak 20.000 ribu pada masa uji coba ini.
5 Januari hingga 15 Maret 2018. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan Kartu OK Otrip terjual 20 ribu dalam kurun waktu tersebut.
"Target kita 20.000 dalam kurun waktu 3 bulan uji coba daripada OK OTrip," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
(fdu/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini