"Sehari bisa 7.000 ton, kan ada sampah di kali, sungai, ada di permukiman, perkantoran, kita juga ada petugas yang bersihin sampah setiap harinya," kata Kadis Kebersihan DKI Isnawa Aji kepada detikcom saat dihubungi, Minggu (21/1/2018).
Isnawa melanjutkan, setiap harinya sampah-sampah tersebut diangkut oleh 1.200 truk sampah. Dia berharap ada bank sampah di tiap RW di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanganannya, lanjut Isnawa, harus ada kesadaran penuh dari warga DKI Jakarta. Program 3 bukan Tiga Bulan Bebas Sampah (TBBS) yang dicanangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dirasa mampu mengedukasi warga soal penanggulangan sampah.
Baca juga: Keren! Ada Aksi Pungut Sampah di CFD |
"Pertama kita ingin bank sampah di lingkungan RT RW, kemudian ada diet gerakan kantong plastik, kemudian belajar memilah sampah basah, sampah kering, terus harus memulai membuat kompos dari sampah organik," jelasnya.
Isnawa mengatakan jumlah sampah di DKI terus bertambah. Sebab menurutnya, hal itu diakibatkan karena gaya hidup manusia yang berubah.
Dia menyebut, di zaman sekarang banyak orang yang cenderung menggunakan plastik sebagai wadah makanan dibanding menggunakan daun.
"Jadi begini, sampah justru terus bertambah. Karena orang semakin sering pakai plastik, kemungkinan orang memakai packaging plastik, bisa dibilang gaya hidup," papar Isnawa.
"Kalau zaman dulu kan orang wadah makan pakai daun sekarang udah kantong plastik. Streofom, plastik makin banyak sehingga indonesia termasuk negara yang katanya ikan di lautnya terpapar mikro plastik, karena banyak plastik di laut dikira makanan," tutup Isnawa.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini