"Saya ucapkan terima kasih kepada KPU intinya kita aja masyarakat membuka diri kepada petugas KPU yang lakukan coklit. Pemilu bukan milik KPU, pemilu ini milik seluruh masyarakat sehingga kita harus bantu KPU sehingga pemilu lancar," kata Hanif di kediamannya, Perumahan Permata Depok, Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Minggu (21/1/2018).
Tim KPU Depok hari ini melakukan coklit di kediaman Hanif. Menurutnya ada sedikit kekeliruan data pemilih di keluarganya sebelum dicocokkan. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif menilai sistem coklit ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti pemilu. Dia berharap masyarakat antusias menyambut datangnya Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu tahun 2019.
"Tentu saja kan ini pemilu ini adalah mekanisme demokrasi yang datang 5 tahun sekali. Saya ingin mengajak menyambut ini (pemilu) dengan suka cita, penih kegembiraan, gunakan hak pilih dengan baik, pertimbangan calon pilihan secara baik, nggak perlu ribut, nggak perlu marahan dengan tetangga," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Depok Titik Nurhayati mengatakan coklit bertujuan untuk memverifikasi data yang didapat dari Kemendagri secara faktual di lapangan. Dia menambahkan dengan coklit terhadap sejumlah tokoh dan publik figur tersebut memberikan contoh kepada masyarakat agar antusias melakukan coklit.
"Oh ini tokoh-tokoh publik sudah dicoklit jadi masyarakat jangan menutup pintu juga terutama di masyarakat yang sibuk inikan biasanya Sabtu dan Minggu ada di rumah mungkin minta waktunya untuk silahturahmi untuk cocokan data pemilih untuk meningkatkan kualitasnya pemilih," ujar Titik. (ibh/rvk)