Cerita Dedie Rachim Mundur dari KPK untuk Dampingi Bima Arya

Cerita Dedie Rachim Mundur dari KPK untuk Dampingi Bima Arya

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 19 Jan 2018 22:48 WIB
Dedie Rachim (berbatik) dengan Bima Arya. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Dedie A Rachim bercerita soal pengunduran dirinya sebagai direktur di KPK untuk mendampingi Bima Arya di Pilkada Kota Bogor. Ia menyebut alasan dirinya mau mendampingi Bima didasari ajakan yang bersifat spiritual.

"Pendekatannya sangat spiritual. Jadi 90 persen spiritual, 10 persen rasional. Spiritualnya ini saya diminta Pak Bima, mau nggak dampingi saya. Saya tanya datangnya dari mana? Dari hasil istikharah. Susah dong saya jawabnya," kata Dedie seusai perpisahan dengan pimpinan KPK di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2018).

Permintaan Bima agar Dedie mau menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Bogor mendampinginya disampaikan pada akhir Desember 2017. Saat itu, Dedie mengaku langsung meminta izin untuk mundur dari posisinya sebagai Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi di KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar tanggal 25 atau 24 ya, bulan Desember. Prosesnya sangat cepat. Yang pasti, saya tidak ingin mencederai KPK sebagai institusi dan saya juga tidak ingin ada conflict of interest. Oleh karena itu, saya merespons permintaan Pak Bima dengan meminta izin kepada pimpinan supaya ke depan langkahnya itu lebih terukur dan lebih pasti. Karena, kalau tidak minta izin pimpinan, tidak mengundurkan diri, saya pastikan ada conflict of interest," ucapnya.

Ia mengakui ada ekspektasi tinggi yang ditanggungnya sebagai calon wakil wali kota untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan transparan dengan latar belakangnya sebagai pejabat KPK. Namun Dedie yakin dia bisa menjaga marwah KPK, yang merupakan lembaga tempatnya berasal.

"Saya tentu akan berusaha sekuat tenaga membawa beban atau membawa bendera KPK di belakang saya. Tapi saya ingin menjaga kehormatan KPK. Saya pikir berat, tapi harus diperjuangkan," ujar Dedie.

Sebagai informasi, Dedie telah mundur dari posisinya di KPK sejak 27 Desember 2017. Ia bersama Bima pun telah mendaftar ke KPU Kota Bogor pada 10 Januari 2018. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads