Mereka menemui Yasonna sejak pukul 15.11 WIB di kantornya. Mereka selesai bertemu Yasonna dan memberikan keterangan sekitar pukul 17.15 WIB.
"Pada hari ini, kami melaporkan hasil munaslub yang kami laksanakan pada tanggal 18 Januari. Lalu kemudian kami menyerahkan semua berkas-berkas sesuai persyaratan yang dipersyaratkan," kata Ketum Hanura 'Ambhara' Daryatmo seusai pertemuan di kantor Kemenkumham, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Hanura Rufinus Hotmaulana menyampaikan bahwa Yasonna mengeluarkan SK kepengurusan yang dulu berdasarkan rekomendasi dari Dewan Kehormatan Hanura. Namun Hanura 'Ambhara' baru saja menggelar munaslub dan mencopot Oesman Sapta Odang (OSO) dari kursi ketum.
"Jadi tadi kami ketemu menteri, ternyata menteri mengatakan begini, dia mengeluarkan itu karena ada rekomendasi oleh dewan kehormatan," ucap Rufinus.
Dalam pertemuan ini, Rufinus menyebut Yasonna ingin Hanura lolos sebagai parpol peserta pemilu. Oleh sebab itu, Yasonna akan mencermati soal kepengurusan Hanura yang sah.
"Mereka akan verifikasi apa yang keluar, fakta sosial juga kami lihat. Intinya, Pak Menteri ingin (Hanura) ikut dalam pemilu. Makanya sedang dipelajari (SK kepengurusan)," sebutnya. (dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini