Pantauan detikcom pukul 13.55, Jumat (19/1/2018), terlihat puing-puing bekas kebakaran yang terkumpul di halaman tengah museum. Saat ditelusuri kondisi di sisi utara yang menjadi lokasi utama kebakaran, masih porak poranda.
Bau bekas kebakaran juga masih terasa. Masih banyak sisa-sisa puing yang melekat di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan sisi selatan Museum Bahari kondisinya berbanding terbalik. Gedung ini terlihat rapi, koleksi Museum masih tersusun seperti biasanya. Tidak ada dampak akibat kebakaran.
Di hari keempat setelah kebakaran ini, tidak ada pekerjaan atau perbaikan yang dilakukan di dalam museum. Namun, beberapa petugas masih terus berjaga di dalam maupun luar museum.
Museum ini memang belum dibuka untuk pengunjung. Terbukti saat memasuki pintu masuk museum yang berada di bagian tengah, ada tiga petugas yang berjaga dan seorang petugas sedang menahan dua pengunjung yang ingin masuk.
"Mau kemana dek?" ujar salah satu petugas yang tidak ingin disebutkan namanya kepada dua pengunjung.
"Mau lihat-lihat ke dalem," jawab pengunjung tersebut.
![]() |
Petugas tersebut lalu menjelaskan Museum Bahari belum dibuka untuk umum. Petugas menyarankan untuk mengunjungi Kota Tua jika ingin berlibur.
"Perintahnya begitu, yang tidak berkepentingan tidak diizinkan masuk, belum tahu sih ini sampai kapan ditutup," ujarnya saat ditemui di gerbang Museum Bahari. (idh/idh)