Wapres JK Bicara soal Kangkung Dilarang di AS karena Beracun

Wapres JK Bicara soal Kangkung Dilarang di AS karena Beracun

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 19 Jan 2018 14:00 WIB
Wapres JK (Sys Milla/Media Wapres)
Jakarta - Badan Konservasi Sumber Daya Alam AS (USDA) menyebut kangkung yang memiliki nama ilmiah Ipomoea aquatica sebagai tanaman berbahaya di AS. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut tidak semua kangkung itu beracun.

"Tapi tidak berarti semua kangkung mengandung (racun). Saya kira tidak," kata JK seusai pembukaan sidang Tanwir Aisiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/1/2018).

Menurut JK, kangkung tidaklah beracun. Kata dia, yang terpenting adalah cara pengolahan dan kebersihan makanan itu sendiri sebelum disantap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Itu tergantung. Karena itu, kita juga harus bersihkan tempat kangkung, kita harus bersihkan sungai dan rawa-rawa," terangnya.

Di AS, kangkung dikenal dengan nama Chinese waterspinach, water spinach, atau swamp morning glory. Mengacu pada Federal Noxious Weed List USDA, kangkung dikelompokkan sebagai daftar sayuran beracun sejak Desember 2010.

kangkung dilarang di ASKangkung dilarang di AS (Dok. USDA)

Selain alasan kesehatan, media AS Houston Press menulis kangkung pada 1990-an hampir menutup saluran air di Everglades, Florida. Sehingga aliran air tersendat dan menimbulkan masalah.

Hal tersebut kemudian membuat para pegiat lingkungan mempunyai cukup alasan untuk membasmi kangkung. Sejak saat itu, Kementerian Pertanian AS menambahkan kangkung sebagai gulma berbahaya.

Pada 2007, pemerintah daerah Texas sempat mengizinkan budi daya kangkung sebelum kemudian melarangnya juga. Meski begitu, restoran-restoran di AS tetap menggunakan kangkung sebagai bagian dari menu tumis yang mereka masak. (fiq/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads