Saat ditemui di Ruangan Rindu Bedah Saraf RSUP Adam Malik Medan, SA tampak masih terbaring di tempat tidur pasien. Selang tampak terpasang di bagian wajahnya. Beberapa kali dia tampak gelisah.
"Jadi anak datang dua hari yang lalu dengan keluhan kesadaran menurun," kata Ketua penanggung jawab pasien di RSUP Adam Malik Medan, dr Mahyu Daniel saat ditemui di kantornya, Jumat (19/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada proses pendarahan diotak yang sifatnya kronis. Kronis itu di atas 2-3 minggu, di atas 14 hari persisnya," ujar Mahyu.
Untuk saat ini, anak sudah mulai menunjukkan perbaikan yang baik. Tingkat kesadarannya juga disebut membaik.
"Saat ini kondisinya sedikit perbaikan. Tingkat kesadarannya membaik. Sudah kami putuskan rencananya akan dilakukan operasi evakuasi timbunan cairan atau darah yang kronis tadi. Tujuannya untuk evakuasi bekuan darah yang sudah mencair," imbuhnya.
Saat ini, untuk rencana tindakan operasi tersebut tim dokter sedang menunggu persetujuan dari pihak keluarga pasien.
"Untuk komunikasi verbalnya terbatas. Hanya menyampaikan kata 'mama'," tukas Mahyu.
Sebelumnya diberitakan, kasus ini terjadi pada Selasa (9/1) di sebuah rumah gubuk di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara. Ibu kandung yang menganiaya anaknya sendiri itu sudah ditangkap polisi. (asp/asp)











































